Engexport Data dari SQL ke File CSV – SSIS

Komponen yang Dibutuhkan : SSIS SSMS Database Tabel yang sudah ada datanya Buat Job / Project Pilih File > new project atau menggunakan project yang sebelumnya pilih File open > pilih project > klik kanan pada SSIS Packages > new package. Tambahkan Data Flow Task, klik kanan > edit Add OLE DB Source, kemudian klik kananLanjutkanLanjutkan membaca “Engexport Data dari SQL ke File CSV – SSIS”

Copy Data Antar SQL Server Instance – SSIS

Komponen Yang Dibutuhkan : SSIS SSMS 2 SQL Server Instance 2 Database (satu database dimasing-masing SQL Server Instance ) 2 Tabel (satu tabel dimasing-masing SQL Server Instance, salah satu tabel harus ada isinya)   Membuat Project di SSIS Buat Project baru atau buat Package baru bagi yang sudah mempunyai project Add komponen Data Flow TaskLanjutkanLanjutkan membaca “Copy Data Antar SQL Server Instance – SSIS”

Load Data Flat File Ke Dalam Tabel – SSIS

Siapkan Flat File Yang Akan Diload Siapkan flat file yang akan diload, berikut ini adalah contoh flat file yang akan diload : Membuat Database dan Tabel Login SQL Server Buat database baru  buat tabel yang strukturnya sama dengan flat file   Membuat Flow ETL Sederhana Untuk Load Data Pilih New Project untuk membuat project baruLanjutkanLanjutkan membaca “Load Data Flat File Ke Dalam Tabel – SSIS”

ACL (Access Control List) Extended

ACL Extended Extended ACL merupakan jenis ACL yang mampu memberikan tingkat keamanan yang lebih baik ketimbang Standard ACL. Extended ACL mampu melakukan filtering pada alamat sumber (source) dan alamat tujuan (destination). Selain itu extended ACL memberikan keleluasaan kepada admin jaringan dalam melakukan proses filtering dengan tujuan yang lebih spesifik. Konfigurasi sebelum melakukan konfigurasi ACL Extended,LanjutkanLanjutkan membaca “ACL (Access Control List) Extended”

ACL (Access Control List) Standard

ACL Standard Standard ACL merupakan jenis ACL yang paling sederhana. Standard ACL hanya melakukan filtering pada alamat sumber (Source) dari paket yang dikirimkan. Alamat sumber yang dimaksud dapat berupa alamat sumber dari jaringan (Network Address) atau alamat sumber dari host. Standard ACL dapat diimplementasikan pada proses filtering protocol TCP, UDP atau pada nomor port yangLanjutkanLanjutkan membaca “ACL (Access Control List) Standard”

Konfigurasi FTP Server – Debian

FTP (File Transper Protocol) FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protocol yang berfungsi untuk bertukar file melalui jaringan. FTP sering digunakan untuk mendownload file dari server, dan mengupload file ke server. FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini. FTP menggunakan protokol Transmission Control Protocol (TCP) untukLanjutkanLanjutkan membaca “Konfigurasi FTP Server – Debian”

Konfigurasi Miktrotik Agar Terhubung Dengan Jaringan Internet

untuk menghubungkan mikrotik dengan jaringan internet, yang perlu dikonfigurasi adalah : DHCP-Client : diperlukan untuk meminta IP address pada sumber internet. NAT : metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP Topologi Dalam topologi dibawah ini diilustrasikan ada satu buah router dan dua client, router tersebut dihubungkan denganLanjutkanLanjutkan membaca “Konfigurasi Miktrotik Agar Terhubung Dengan Jaringan Internet”

DDL (Data Definition Language) – MySQL

DDL (Data Manupulation Language) adalah perintah dasar SQL yang digunakan untuk pendefinisian suatu struktur database yang digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghapus struktur dan metadata dari objek-objek database. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain : CREATE Perintah ini digunakan untuk membuat, termasuk diantaranya membuat database baru, tabel baru, view   baru, dan kolom.LanjutkanLanjutkan membaca “DDL (Data Definition Language) – MySQL”

Konfigurasi Routing OSPF – Cisco Packet Tracer

  Routing OSPF Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturanLanjutkanLanjutkan membaca “Konfigurasi Routing OSPF – Cisco Packet Tracer”

Konfigurasi Routing RIPv2 – Cisco Packet Tracer

RIPV2 Open standar protocol (Cisco atau non-Cisco) Classless routing protocol (support default atau sub-networks) Mendukung VLSM Mendukung Autentikasi Menggunakan multicast address 224.0.0.9 Administrative distance: 120 Metric: hop count (terbaik = yang paling kecil) Hop ke-16 unreachable Load balancing 4 equal path Digunakan untuk organisasi kecil Update secara periodic dan pertukaran keseleruhan informasi routing tabel setiapLanjutkanLanjutkan membaca “Konfigurasi Routing RIPv2 – Cisco Packet Tracer”