ACL (Access Control List) Extended

ACL Extended Extended ACL merupakan jenis ACL yang mampu memberikan tingkat keamanan yang lebih baik ketimbang Standard ACL. Extended ACL mampu melakukan filtering pada alamat sumber (source) dan alamat tujuan (destination). Selain itu extended ACL memberikan keleluasaan kepada admin jaringan dalam melakukan proses filtering dengan tujuan yang lebih spesifik. Konfigurasi sebelum melakukan konfigurasi ACL Extended,LanjutkanLanjutkan membaca “ACL (Access Control List) Extended”

ACL (Access Control List) Standard

ACL Standard Standard ACL merupakan jenis ACL yang paling sederhana. Standard ACL hanya melakukan filtering pada alamat sumber (Source) dari paket yang dikirimkan. Alamat sumber yang dimaksud dapat berupa alamat sumber dari jaringan (Network Address) atau alamat sumber dari host. Standard ACL dapat diimplementasikan pada proses filtering protocol TCP, UDP atau pada nomor port yangLanjutkanLanjutkan membaca “ACL (Access Control List) Standard”

Konfigurasi Routing OSPF – Cisco Packet Tracer

  Routing OSPF Open Shortest Path First (OSPF) adalah sebuah protokol routing otomatis (Dynamic Routing) yang mampu menjaga, mengatur dan mendistribusikan informasi routing antar network mengikuti setiap perubahan jaringan secara dinamis. Pada OSPF dikenal sebuah istilah Autonomus System (AS) yaitu sebuah gabungan dari beberapa jaringan yang sifatnya routing dan memiliki kesamaan metode serta policy pengaturanLanjutkanLanjutkan membaca “Konfigurasi Routing OSPF – Cisco Packet Tracer”

Konfigurasi Routing RIPv2 – Cisco Packet Tracer

RIPV2 Open standar protocol (Cisco atau non-Cisco) Classless routing protocol (support default atau sub-networks) Mendukung VLSM Mendukung Autentikasi Menggunakan multicast address 224.0.0.9 Administrative distance: 120 Metric: hop count (terbaik = yang paling kecil) Hop ke-16 unreachable Load balancing 4 equal path Digunakan untuk organisasi kecil Update secara periodic dan pertukaran keseleruhan informasi routing tabel setiapLanjutkanLanjutkan membaca “Konfigurasi Routing RIPv2 – Cisco Packet Tracer”

Konfigurasi Telnet & SSH Cisco Packet Tracer

Layanan remote login adalah layanan yang mengacu pada program atau protokol yang menyediakan fungsi yang memungkinkan seorang pengguna internet untuk mengakses (login) ke sebuah terminal (remote host) dalam lingkungan jaringan internet. Dengan memanfaatkan remote login, seorang pengguna internet dapat mengoperasikan sebuah host dari jarak jauh tanpa harus secara fisik berhadapan dengan host bersangkutan. Dari sana ia dapat melakukan pemeliharaan (maintenance), menjalankanLanjutkanLanjutkan membaca “Konfigurasi Telnet & SSH Cisco Packet Tracer”

Inter VLAN Cisco

 A. Definisi Inter VLAN InterVLAN adalah metode yang digunakan untk membagi satu network fisik menjadi beberapa broadcast domain. Untuk mendukung hal tersebut, maka VLAN membutuhkan device layer 3 untukk memforward traffic menuju VLAN lain. B. Contoh Konfigurasi IP Tables VLAN IP Address Gateway Netmask VLAN 10 Administrasi 192.168.1.2 192.168.1.1 255.255.255.0 192.168.1.3 VLAN 20 Operasional 192.168.2.2LanjutkanLanjutkan membaca “Inter VLAN Cisco”

VLAN (Virtual LAN) Cisco

A.  Definisi VLAN VLAN adalah broadcast domain logis yang dapat menjangkau beberapa segmen LAN fisik. Hal ini memungkinkan administrator untuk grup bersama stasiun dengan fungsi logis, oleh tim proyek, atau oleh aplikasi, tanpa memperhatikan lokasi fisik dari pengguna. Perbedaan antara jaringan fisik dan virtual, atau logis, jaringan dapat ditunjukkan dalam contoh berikut: Para siswa diLanjutkanLanjutkan membaca “VLAN (Virtual LAN) Cisco”

Routing Static

1. Teori Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual. Ciri-ciri routing statis adalah sebagai berikut: jalur spesifik ditentukan oleh admin jaringan. pengisian tabel routing dilakukan secara manual oleh admin jaringan. biasanya digunakan untuk jaringan berskala kecil. Cara kerja routing statis ada 3 bagian yaitu: KonfigurasiLanjutkanLanjutkan membaca “Routing Static”

Simulasi VoIP Menggunakan Cisco Packet Tracer

Pengertian VoIP: Voice over Internet Protocol adalah Teknologi yang menjadikan media internet untuk bisa melakukan komunikasi suara jarak jauh secara langsung. Sinyal suara analog, seperti yang anda dengar ketika berkomunikasi di telepon diubah menjadi data digital dan dikirimkan melalui jaringan berupa paket-paket data secara real time. Dalam komunikasi VoIP, pemakai melakukan hubungan telepon melalui terminal yang berupaLanjutkanLanjutkan membaca “Simulasi VoIP Menggunakan Cisco Packet Tracer”

Routing Dynamic (EIGRP) Cisco Packet Tracer

Pengertian EIGRP routing dan contoh konfigurasi EIGRP routing – EIGRP (Enhanced IGRP) adalah salah satu protokol routing yang bukan berupa distance-vendor maupun link-sate. EIGRP memasukkan prefix-length address-address jaringan dalam meng-update paket-paketnya. EIGRP dikembangkan oleh Cisco dan hanya dapat diimplementasikan dalam Cisco IOS. Kita dapat menggunakan VLSM dalam internetwork yang mengimplementasikan EIGRP. EIGRP juga mendukung autentikasiLanjutkanLanjutkan membaca “Routing Dynamic (EIGRP) Cisco Packet Tracer”